Bagian Ketiga: Morning Routine

Penulis: Sofian Hamid · Kategori: Tips 

Assalaamu’alaikum wr.wb.

Bagian Ketiga: Morning Routine - Melawan Rasa Ngantuk

Kriing … kriing … telolet … telolet … alarm yang tadi malam kita set telah berbunyi. Dalam waktu kurang dari 5 detik, kita harus segera memutuskan, mau bangun pagi (misal, jam 4 atau jam 5) atau lanjut tidur. Jika memilih bangun pagi, maka insya Allah kita akan memulai hari ini dengan suatu kemenangan. Lantas apa yang akan kita kerjakan 60 – 90 menit selanjutnya?

Tulisan ini mudah-mudahan membantu kita semua untuk mengurangi dan mengalahkan rasa kantuk yang mendera di menit-menit awal bangun pagi. Selanjutnya, kita bisa isi dengan berbagai macam aktivitas yang tujuannya untuk mendekatkan diri kita pada Allah SWT, menyehatkan jasmani kita, serta meningkatkan kualitas diri kita.

Oke … balik ke situasi tadi. Kita putuskan untuk bangun … mata masih mengantuk … otak belum ON, tubuh minta berbaring lagi, lintasan pikiran di kepala kita bilang … ‘udah … tidur aja lagi‘, tapi ada (walaupun sedikit) dorongan kemauan, ‘ayo … bangun pagi …’. Apa yang sebaiknya kita lakukan? KABUR … iya, dalam waktu kurang dari 5 detik … kita harus kabur dari tempat tidur. Mengapa harus 5 detik? Karena kalo kelamaan mikir, kemungkinan besar akan kita tidur lagi. Nanti, seiring dengan berjalannya waktu, yang namanya kemauan (Willpower) tadi, insya Allah akan jauh lebih kuat ketimbang suara-suara miring yang menginginkan kita tidur. Mata, otak, tubuh, dan lintasan-lintasan pikiran akan ngikut Willpower kita. Oleh karenanya, ketika sikat gigi di malam hari sebelum tidur, kita perlu mengulang-ulang niat bangun pagi ini, supaya Willpower kita jadi kuat. Jadi, kita bukan lagi kabur dari tempat tidur, tetapi bergerak atau berpindah ke tempat aktivitas berikutnya.

Ke mana? Ke dapur. Atau ke tempat yang jaraknya paling jauh dari tempat tidur. Ngapain? Minum air putih. Satu gelas penuh. Harus habis. Walaupun mata masih agak mengantuk, paksa aja minum segelas air putih. Selama periode winter, tubuh kita akan lebih banyak kekurangan cairan ketika tidur. Makanya, pas bangun, biasanya tenggorokan akan berasa kering. Dalam waktu kurang dari satu menit, minuman tadi harus habis. Bagi yang suka kelupaan membaca doa bangun tidur seperti saya, seringkali saya baru inget untuk membaca doanya, ketika minum air putih ini. Ngga papa … alhamdulillah inget. Kita bersyukur bisa lepas dari godaan untuk tidur lagi. Lebih bagus lagi, tentunya kita baca doa bangun tidur, begitu kita dengar suara alarm dan putuskan untuk bangun pagi.

Next move … kita berjalan ke ruang tamu (Wohnzimmer) dan menyalakan pemanas. Di sinilah nantinya kita akan melakukan rutinitas pagi. Kemudian kita berjalan ke toilet untuk buang hajat (jika diperlukan) dan selanjutnya ke kamar mandi (jika lokasi kamar mandi terpisah). Di kamar mandi, kita sikat gigi. Why? Karena otak masih loading. Jika bangun pagi belum menjadi kebiasaan, maka di hari-hari awal, rasa kantuk akan susah hilang. Otak masih susah diajak ON untuk memerintahkan tubuh kita bergerak atau beraktivitas. Karena ini kebiasaan baru, maka otak kita akan butuh waktu lebih lama untuk loading-nya. Ini mirip seperti komputer kita. Ketika komputer bilang, “Hey, gue ada update software nih”. Maka setelah shutdown atau restart, komputer akan butuh waktu lebih lama untuk loading. Otak kita juga mirip-mirip gitu lah. Sikat gigi akan mengurangi rasa kantuk. Bener. Meskipun pas sikat gigi, mata kita masih merem. Ini dikarenakan, adanya pergerakan-pergerakan di tangan, mulut, gigi, dan kepala kita. Orang nonton TV, baca buku, ndengerin ustadz ceramah, ndengerin dosen ngajar, dll masih bisa ketiduran (karena kita pasif). Tapi alhamdulillah, kayaknya saya belum pernah ngalamin ketiduran sambil sikat gigi. Ada yang bilang, sikat gigi setelah bangun tidur ngga bagus buat gigi kita (karena masih asam). Menurut saya, kalau ini dikerjakan di beberapa hari awal untuk membangun kebiasaan bangun pagi dan melawan rasa kantuk, maka ngga papa. Atau bisa juga, komprominya adalah sikat gigi tanpa ada pasta gigi. Saya juga pernah nyobain ini. Tapi kalo ngga ada busa dan rasa ‘pedas’nya, kok rasanya aneh ya? Insya Allah, kalo udah rutin bangun pagi, rasa kantuknya ngga akan berat lagi. Dan sikat gigi, bisa kita pindah ke lain waktu.

Oke … setelah sikat gigi, kita lanjut berwudhu. Iya, kita awali dengan bersuci. Kita punya waktu yang lebih dari cukup untuk mengerjakan sholat malam. Tips dari saya … sebelum atau setelah berwudhu (terserah anda), sebaiknya ganti baju. Semuanya. Pakaian yang masih menempel di tubuh kita, juga berkontribusi untuk memberikan rasa kantuk. Terutama pakaian dalam. Dengan mengganti baju, maka sekali lagi …, rasa kantuk akan berkurang levelnya. Menyikat gigi dan mengganti baju adalah aktivitas fisik yang tidak butuh kerja otak yang berat. Artinya, meskipun otak kita masih loading karena diserang rasa kantuk, aktivitas-aktivitas tadi masih bisa dikerjakan. Terkait dengan ganti baju, ini juga untuk menunjukkan bahwa kita punya ‘seragam’ khusus untuk morning routine. Saya biasanya pakai baju yang akan saya pakai untuk pergi ke institut hari itu dan saya tambahkan baju koko. Baju koko inilah yang menandakan bahwa saya akan memulai rutinitas pagi ini. Setelah selesai, baju koko itu saya lepas lagi. Itu artinya, saya siap memasuki rutinitas lainnya (menyiapkan anak, persiapan ke institut, dll). Ingat, orang mau nge-gym juga pake baju khusus. Ibu-ibu arisan di Indonesia juga punya seragam. Anak-anak TPA juga punya seragam. Baju khusus atau seragam ini menjadi penanda atau memberikan tambahan identitas untuk aktivitas yang akan kita kerjakan.

Intinya, untuk melawan rasa kantuk, silakan dicoba aktivitas-aktivitas ini:

  • Segera tinggalkan tempat tidur (kurang dari 5 detik) begitu mendengar alarm dan memutuskan untuk bangun pagi
  • Minum segelas air putih di dapur atau spot yang terjauh dari tempat tidur (habiskan dalam waktu semenit supaya tidak lanjut ke ngalamun, alias bengong kosong)
  • Nyalakan pemanas supaya suhunya pas untuk aktivitas-aktivitas rutinitas pagi
  • Pergi ke toilet untuk buang hajat
  • Sikat gigi untuk melawan rasa kantuk
  • Berwudhu untuk siap-siap sholat malam
  • Ganti baju. Pakailah baju khusus untuk Morning Routine.
  • Demikianlah sederetan aktivitas untuk melawan rasa kantuk. Saya menamakan ini sebagai aktivitas Pengkondisian untuk Morning Routine. Oiya … setelah memakai baju Morning Routine, kita selanjutnya pindah ke zona aktivitas kita di Wohnzimmer. Apa saja sih yang akan kita kerjakan? Insya Allah, kita bahas lagi di kesempatan berikutnya. Wassalam.

PS: Butuh sekitar 3 Pomodoro time untuk menyelesaikan tulisan ini